Homonim
berasal dari kata homo
berarti sama dan nym berarti nama. Berarti homonim adalah kata yang penamaan
dan pengucapannya sama tetapi artinya berbeda.
Saya sudah bisa menyetir
mobil
Tetanggaku terkena bisa ular
yang mematikan
Ada Orang beruang sedang
belanja.
Besok senin akan diadakan Rapat
OSIS
sudah 10 kali yang dilewatinya.
Homofon
terdiri atas kata homo yang
berarti sama dan foni (phone) berarti bunyi atau suara. Berarti homofon adalah
kata yang diucapkan sama tetapi berbeda dari segi maksud dan juga tulisan.
Perkataan-perkataan yang
homofon mungkin dieja dengan serupa atau berbeda, contoh :
bang Toyib sedang lewat
di depan bank
Rapat yang akan diadakan besok
pagi sangatlah rapat waktunya
Massa benda tidak sama dengan
masa waktu
Kali ini saya akan melakukannya
buat yang kesepuluh kali nya
kutu buku itu ternya memelihara
kutu
Homograf terdiri atas
kata homo berarti sama dan graf (graph) berarti tulisan. Jadi homograf adalah
kata yg sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.
Contoh homograf antara lain adalah :
-besok pagi saya akan
apel pagi.
saya akan ke rumah tini sambil
membawa apel.
- menjaga / memelihara (kambing
itu saya bela sejak kecil lagi)
tuntut / membalas balik (
Maruah keluarga akan saya bela demi membersih kembali nama
keluarga yang tercemar kerana
saya memang tidak bersalah)
- kemarin adik bermain sepak
bola
pipi saya disepak sama bapak
- besok sekeluarga saya akan
masak rendang
pohon depan rumahku rendang
sekali
- kemarahanku semakin reda
setelah dia kembali pulang
saya telah reda dengan segala
yang terjadi
Polisemi adalah suatu
kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Contoh:
- Saya masih punya
hubungan darah dengan keluarga Bu Rani.
Tubuhnya berlumuran darah
setelah kepalanya terbentur tiang listrik.
- saya masih memeluk dia
setelah 5 detik
saya memeluk agama islam
-kuda saya berlari dengan
kencangnya.
kuda - kuda yang dilakukan oleh
orang itu sangatlah sempurna
-semua mata tertuju pada laptop
Anis
mata pisau ini sangatlah tajam
-saya sudah membulatkan tekad
untuk membolos besok
kue ini cara membulatkannya
dengan memutarnya menggunakan tangan
~homonim, penulisan dan
pengucapan yang sama namun berbeda arti. contoh:
> malang (kota) dan malang
(nasib)
> bisa (mampu) dan bisa
(racun)
> dara (merpati) dan dara
(wanita)
> amplop (untuk kirim surat)
dan amplop (uang pelicin)
> seri (gigi) dan seri (sama/imbang)
> bagi (untuk) dan bagi
(pecah)
~homofon, sama pengucapan namun
berbeda penulisan dan arti, contoh:
> bank (lembaga keuangan)
dan bang (kakak laki-laki)
> tank (kendaraan tempur)
dan tang (perkakas)
> masa (waktu) dan massa
(masyarakat)
> sah (resmi) dan syah
(gelar)
> rock (aliran musik) dan
rok (pakaian)
~homograf, sama secara tertulis
namun beda pengucapan dan arti. contoh:
> serang (kota) dan serang
(parang)
> memerah dan memerah
(menjadi merah)
> apel (upacara) dan apel
(buah)
> per (satuan) dan per
(benda)
> semi (musim) dan semi
(menuju)
> tahu (makanan) dan tahu
(mengetahui)
~polisemi, penulisan dan
pengucapan sama dan artinyapun banyak (berbeda) contoh:
> kepala : pemimpin, anggota
tubuh, individu, bagian teratas dsb.
> mata : mata-mata, mata
(anggota tubuh), dsb
> darah : hubungan
kekerabatan, jaringan tubuh dsb
> tangan : tangan kanan
(orang penting), anggota tubuh dsb
> ekor : satuan jumlah
hewan, pengikut, penyebab dsb